ACEBanten.com – Bulan Ramadan sudah berakhir, berganti datangnyha Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Di mana umat muslim di seluruh dunia mulai mempersiapkan berbagai macam hal untuk menyambut datangnya Lebaran.
Di Indonesia sendiri, terdapat berbagai macam hal yang telah menjadi sebuah tradisi selama Lebaran, yang sejak lama dan masih dilakukan hingga saat ini. Antara lain pulang kampung atau mudik menjadi salah satu tradisi yang selalu dilakukan setiap tahunnya.
Di mana saat lebaran tiba, para perantau tersebut akan melakukan mudik dan kembali ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga besar.
Selain mudik, tradisi yang masih ada hingga saat ini, yaitu halal bi halal. Tradisi satu ini membuat banyak orang melakukan silaturahmi dengan mengunjungi rumah sanak saudara dan kerabat dekat untuk meminta maaf.
Atau dengan perkembangan teknologi yang semakin maju membuat tradisi halal bi halal bisa dilakukan melalui smartphone. Baik sekedar mengirimkan pesan permohonan maaf atau bahkan dengan melakukan panggilan video.
Namun, tidak afdol atau lengkap, jika halal bi halal tidak bersalaman. Seperti yang dilakukan warga Parung Permata Indah (PPI) yang berlokasi di RW 07 RW 12 Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.
Hampir seluruh Warga PPI merupakan perantauan dari Jabodetabek. Di mana, saat Lebaran, bagi mereka sebelum bersilaturahmi ke orang tua, sanak saudara atau kerabat, terlebih dulu mengadakan halal bi halal di lingkungan tempat tinggal.
Sejak 2006, Halal Bi Halal Tetap Bertahan
Warga RT 07 tetap mempertahankan halal bi halal sesama warga sebelum mereka bersilaturahmi.”Halal bi halal ini sudah ada sebelum ada RT 07. Dimana saat itu, kita masih tercatat sebagai warga RT 06. Dan Alhamdulliah, setelah pemekaran menjadi RT 07, kita masih bisa mempertahankan halal bi halal ini,” ujar Muri Alisan di sela-sela acara halal bi halal di Pos Utama RT 07 samping Taman Potret pada Sabtu, 22 April 2023 atau 1 Syawal 1444 H.
Menurut Yatin Sahardjo selaku Ketua RT 07 RW 12 PPI, tradisi ini akan selalu diadakan saat Lebaran Idul Fitri. Dimana di tempat ini, warga RW 12, khususnya RT 07 bisa bermaaf-maafan dengan berjabat tangan secara langsung sebelum bersilaturhami ke kerabat jauh
Sementara itu, Haji Soleh mengatakan tradisi silaturahmi yang sudah ada sejak tahun2006 ini sangat bagus dan terus dipertahankan hingga ke generasi penerus.”Alhamdulliah kita masih dikasih sehat dan diberi kesempatan untuk bersilaturahmi. Semoga tahun depan kita masih bisa bertemu dan berjabat tangan,” ujarnya. (Red)
Komentar