ACEBanten.com – Sebagai bentuk dukungan terhadap program vaksinasi Pemerintah di Bali, Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (FIKOM UMN) melakukan kampanye digital #BaliBangkitKembali pada April hingga Juli 2022.
Ketua Proyek UMN Irwan Fakhruddin menjelaskan bahwa Bali merupakan satu dari delapan provinsi di Indonesia dengan kasus Covid-19 tertinggi. Sebagai barometer perkembangan pariwisata nasional, Bali dijadikan wilayah sasaran kampanye untuk menggencarkan vaksinasi, khususnya pada kelompok lansia dan difabel, agar Bali dapat pulih dan bangkit kembali.
“Kampanye #BaliBangkitKembali bertujuan untuk meningkatkan awareness pada kelompok lansia dan difabel dengan meyakinkan pentingnya vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19, agar Bali dapat pulih dan bangkit baik pada sektor kesehatan, pariwisata, maupun ekonomi,” jelas Irwan saat ditemui di UMN pada Rabu (20/7).
Diketahui bahwa terdapat kerja sama antara Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) dengan sekolah sebagai lokasi vaksinasi lansia dan puskesmas yang melayani vaksinasi khusus lansia. Namun, kurangnya pemahaman tentang komorbiditas, lokasi vaksinasi yang belum ramah bagi difabel, serta kurangnya aksesibilitas vaksin di daerah-daerah terpencil, mendorong urgensi dari kampanye ini.
“Kami melihat masih kurang pemahaman kelompok lansia dan difabel tentang komorbiditas, kemudian lokasi-lokasi vaksinasi di Bali yang belum ramah untuk kelompok difabel, serta kurangnya aksesibilitas vaksin di daerah-daerah terpencil. Hal inilah yang mendorong kami untuk menggencarkan kampanye,” lanjut Irwan.
Diketahui bahwa kota Denpasar menjadi kota dengan jumlah kasus konfirmasi positif dan meninggal tertinggi di Bali pada Maret 2022. Sementara itu, jumlah penduduk miskin di Buleleng tertinggi 2021 dan jumlah vaksinasi di Kabupaten Buleleng juga menjadi yang Terendah di Bali berdasarkan data bps.go.id. Melihat kondisi tersebut, Campaign Planner Bali Pricilla Halim menjelaskan bahwa kampanye #BaliBangkitKembali ditujukan pada kelompok Lansia dan Teman Tuli di Bali, khususnya wilayah Denpasar dan Buleleng, melalui akun Instagram @heltikom.
“Konten-konten yang kami unggah di akun @heltikom mulai dari informasi seputar pandemi COVID-19, hoax, vaksinasi, protokol kesehatan, aktivitas produktif, hingga persiapan G20 di Bali yang diimplementasikan dalam bentuk infografis, video, e-poster, dan konten-konten interaktif lainnya,” jelas Pricil.
Kampanye ini juga didukung oleh media lokal Bali, Dermatolog Eka Ciptasari, dan Komunitas Rumah BISAbilitas, yang turut mendistribusikan konten melalui laman Instagramnya.
“Sinergi dan kolaborasi kita memberikan energi positif, semangat, saling menginspirasi, dan kreativitas di antara para difabel. Harapan ke depannya, difabel semakin tangguh,” kata Agung Adiputra selaku Pengurus Komunitas Rumah BISAbilitas.
Dengan tercapainya tujuan kampanye, maka kampanye #BaliBangkitKembali dapat dikatakan berhasil. Meningkatnya jumlah vaksinasi, khususnya pada kelompok lansia dan difabel di Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng, memberikan harapan bahwa Bali akan benar-benar pulih kembali.
“Pelaksanaan kampanye #BaliBangkitKembali berjalan dengan baik. Hopefully, ke depannya Bali bisa benar-benar pulih kembali,” tutup Pricil.
Kampanye #BaliBangkitKembali merupakan rangkaian program kemitraan UMN dengan Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) bertajuk Nusantara Health Security Project (NHSP) yang telah diluncurkan secara daring pada Rabu (9/2). Kemitraan ini bertujuan untuk memberikan informasi seputar program vaksinasi COVID-19 kepada target kelompok masyarakat rentan (lansia dan difabel) di empat provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan, melalui kampanye digital di media sosial. (LVN/CRA)
*by Chininta Rizka Angelia – Strategic Communication Dept.
Komentar